Monday, December 1, 2008
Orang Tuaku
(@ Orang Tua ***
Warna-warna senja
Semakin menghitam di matamu
Kau tak lagi melihat
Bagaimana air mengalir
Bagaimana indahnya alam raya
Kau sudah tua, ternyata
Seringkali kudapati kau
Menatap senja disetiap waktumu
Adakah kau ingat?
Bagaimana dahulu kau diajarkan
Cara bersyukur dengan rendah hati
Keangkuhanmu semakin menua
Karena kau sadar kini
Usiamu kian senja
Seperti warna-warna senja hari
Friday, January 18, 2008
CINTA BERMUSIM
CINTA BERMUSIM.
Cinta itu .......... bermusimkah?
aku dan sejadah usang itu
menatap hiba memohon restu
mengharap pasrah sebuah keampunan
menagih sendu sekuntum cinta
dari Al-Kholiq, lewat dingin subuh
Cinta itu........bermusimkah?
aku dan kanvas putih itu
tiba-tiba terheret bersama
mengejar ilmu
bergelumang debu-debu
pasiran ilmu di dada bidang kota Kaherah
sedangkan sejadah tua itu
tergantung lesu di paku kenangan semalam
Cinta itu...........bermusimkah?
aku dan pesta islami
tanpa noktah terakhir
penuh padu lambang kesatuan jitu
di bawah panji-panji Islam
sedangkan lorekan di dada kanvas
bagaikan akan hilang dimamah kealpaan
sedangkan sejadah tua itu
sedangkan kanvas putih itu
sedangkan cinta itu
pasti hadir lagi bersama musimnya
wajarkah?
wajarkah cinta itu bermusim?
Wallahua`lam.
Subscribe to:
Posts (Atom)